Minggu, 26 Januari 2014

Untuk Wanita yang Mencintai Sahabat Prianya

Untuk Wanita yang Mencintai Sahabat Prianya

Minggu, Januari 26, 2014 BY NOPMAN AMIN  

Mungkin benar jika ada yang mengatakan bahwa tak ada persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan.
Tahu kenapa?
Karena pasti ada rasa diantara mereka. Entah keduanya atau hanya salah satu.
Cinta bisa datang dari mana saja.
Kau bisa jatuh cinta pada pertemuan pertamamu dengan seseorang. Orang bilang itu cinta pada pandangan pertama. Mungkinkah? Tentu saja.
Kau bisa jatuh cinta pada seseorang yang menolongmu di tengah kesusahan. Mungkin awalnya hanya rasa terima kasih. Tapi bukan tidak mungkin berkembang menjadi cinta, kan?
Dari semua sebab jatuh cinta – oh, bahkan bagi sebagian orang jatuh cinta tidak memerlukan sebab. Itu terjadi begitu saja – cinta datang karena biasa adalah hal yang paling sering terjadi. Kenapa? Karena cinta adalah mengerti. Semakin sering kita bersama – entah pertemanan atau apa – maka akan semakin besar kemungkinan jatuh cinta. Hey, aku bilang kemungkinan.
Lalu, apa hubungannya dengan persahabatan?
Persahabatan adalah sebuah hubungan dimana dua orang atau lebih saling memahami, saling terbuka, saling bercerita, saling menasehati, saling memarahi, saling mengejek, saling memaafkan, dan saling-saling yang lain.
Ada satu hal penting yang membedakan persahabatan dengan suatu hubungan yang biasa kita sebut flirting. Ya, pacaran. Suatu hubungan dengan kekasih yang didasari oleh cinta.
Cinta.
Itulah yang membedakan hubungan kita dengan sahabat dan dengan kekasih. Kau menyayangi sahabatmu, tapi kau memncintai kekasihmu. Memang tak ada perbedaan yang eksplisit antara sayang dan cinta. Tapi kita akan tahu perbedaannya jika kita telah merasakannya.
Jika kau menyayangi seseorang, kau akan selalu berbahagia saat dia juga bahagia. Entah bahagianya itu karena dirimu atau orang lain. Dan tentu saja, tanpa ada rasa sakit di hatimu.
Tapi, saat kau mencintai seseorang, aku akan bahagia jika dia bahagia. Tapi kau akan lebih bahagia, jika bahagianya itu karenamu. Karena bersamamu. Karena memilikimu. Saat dia bahagia dengan orang lain, kau akan tersenyum. Tapi hatimu akan menangis. Menjerit seraya berkata bahwa seharusnya dia bersamamu.
Itulah satu perbedaan yang paling terasa antara menyayangi dan mencintai.
Persahabatan adalah hubungan saling menyayangi. Tapi, salahkah saat rasa sayang itu perlahan berubah menjadi cinta? Tidak. Karena rasa tak pernah salah. Mungkin hanya waktu yang tidak tepat.
Sekali lagi, cinta bisa datang karena terbiasa.
Bersama sahabat, kita tentu sering bercerita, berpetualang, berbagi kesenangan, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Jadi, jangan salahkan jika rasa sayang itu perlahan berubah menjadi cinta. Kita tentu telah mengenal sahabat kita. Luar-dalam. Hal ini justru membuat cinta kita pada sahabat semakin terasa nyata. Kita memahami kelebihan dan kekurangannya. Tapi tetap saja kita mencintainya. Indah, bukan?
Relatif.
Indah atau tidaknya bergantung pada orang yang kita jatuhi perasaan kita. Akan sangat indah jika sahabat yang diam-diam kita cintai ternyata mencintai kita. Sedalam kita mencintainya. It’s like a drama’s story. Tapi, dunia ini tidak selalu berjalan indah. Saat kau mulai mencintai sahabatmu, ternyata dia jatuh cinta pada gadis lain. Saat kau merasakan debaran di hatimu, saat itu juga kau merasakan sesak di dadamu. Karena kau sangat tahu sahabatmu begitu mencintai kekasihnya. Saat sahabatmu menyatakan cintanya, kau hanya bisa menangis. Karena saat itu kau memiliki seseorang sebagai kekasihmu.
Cukup, urusan ini akan semakin berlarut-larut jika dibiarkan.
Jadi, harus bagaimana kita menyikapi perasaan yang harusnya tak ada ini?
Entahlah. Aku pernah mengalaminya. Dan aku memilih memendamnya. Kenapa? Karena dia sudah memiliki seseorang yang dia cintai dan – syukurlah – juga mencintainya. Setidaknya dia akan bahagia, walau tidak bersamaku. Sakitkah? Sakit. Tapi setidaknya hanya aku yang terluka di sini. Aku bisa pergi dan mencari kebahagiaanku sendiri.
Kesimpulannya?
Bukan hal salah mencintainya sahabatmu sendiri. Berdoalah semoga dia juga mencintaimu :)